Pihak berwenang di Singapura telah mengumumkan rencana untuk
menyediakan warganya rumah yang dibuat dari printer 3 dimensi (3D
Printer). Menurut informasi dari 3D Printing Industry, yang dikutip dari Science Alert, Minggu (21/2/2016), saat ini pihak berwenang tengah melakukan studi kelayakan.
Jika
rencana ini mendapat lampu hijau, lantai rumah akan dicetak secara
terpisah dan kemudian dirakit di tempat layaknya kepingan Lego.
Tujuannya, untuk menggunakan mesin dalam membangun rumah bagi penduduk
lansia Singapura tanpa bergantung pada tenaga kerja asing, meskipun
teknologi beton cetak di pusat skema tersebut masih dalam tahap
pengembangan.
Sebuah perusahaan Tiongkok sebelumnya telah
bereksperimen dengan agregat beton untuk membangun rumah, sedangkan
proyek di Italia baru-baru ini berhasil membuat rumah dengan melibatkan
penggunaan tanah liat.
Terkait rencana proyek rumah cetak 3
dimensi di Singapura, tidak setiap bagian dari rumah akan dibuat dari 3D
Printer. Diungkapkan, hanya komponen struktural utamanya saja yang
dibuat dengan bantuan 3D Printer.
"Di daerah perumahan ada tantangan cukup besar. Kami harus mengembangkan semua ini dari awal ... Industri konstruksi biasanya sangat konservatif: bangunan cenderung menjadi salah satu industri terakhir untuk mencoba sesuatu yang baru," ujar Chua Chee Kai dari 3D Printing told GovInsider, dikutip dari Science Alert.Rumah pertama (atau sebagian rumah) dari 3D Printer ini akan tersedia dalam tiga tahun ke depan, selama pihak berwenang dapat memastikan keselamatan rumah tersebut. Setiap biaya komponen yang tidak dapat dicetak secara efektif masih bisa dibuat menggunakan metode tradisional.
Jika kelangsungan dari inisiatif ini dapat dibuktikan, manfaat yang jelas terlihat antara lain: 3D Printer tidak memerlukan gaji dan tidak ada waktu istirahat--beda dengan pekerja manusia--, dan dapat menghasilkan desain identik dalam waktu singkat. Di luar pembangunan rumah, Centre for 3D Printing juga menjajaki kemungkinan penggunaan teknologi yang sama untuk fasilitas militer dan medis.
0 komentar:
Posting Komentar